KKM UNSERA KELOMPOK 3 MELAKUKAN PENGECATAN BATAS DESA SINDANGSARI

Program ini dilakukan untuk memperindah dan memperjelas batas Desa yang tampak tidak terawat sehingga hampir tidak ada yang memperhatikannya ketika melintas. Padahal batas Desa merupakan salah satu syarat mutlak adanya suatu desa dan merupakan penanda territorial dalam suatu Desa. Program ini menurut kami masuk dalam Sektor No. 15.1.9.99 (Perencanaan prasarana perumahan dan pemukiman) karena berdasarkan pengertiannya, Pemukiman merupakan tempat atau area luas tempat suatu masyrakat tinggal, dan hidup beserta sarana dan prasarana fisik yang ada untuk menunjang masyarakat yang tinggal di area itu. Batas Desa merupakan bagian dari sarana dan prasarana pemukiman. 

a.  Waktu

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 30-31 Mei 2013

b. Lokasi

Tempat pendirian batas Desa Sindangsari

c. Kelompok Sasaran

Yang menjadi kelompok sasaran adalah seluruh masyrakat Sindangsari dan juga masyarakat luar yang keluar masuk ke Desa Sindangsari agar mengetahui batas Desa Sindangsari.

d. Pihak Terlibat

Berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa KKM UNSERA di Desa Sindangsari, Masyarakat Desa Sindangsari di sekitar batas desa yang memberikan berbagai macam bantuan seperti pengadaan air, makanan, dan lain sebagainya, Pemilik Toko bangunan yang memberi potongan harga karena diketahui kegiatan ini dilakukan untuk KKM UNSERA, dan aparat Desa yang meberi ijin pengecatan ulang batas Desa. 

e. Pelaksanaan

Kegiatan pertama dalam program ini adalah pengamatan langsung batas desa. Hal itu dilakukan untuk mengkalkulasi dan analisis jumlah, warna, dan jenis cat, serta peralatan lain yang dibutuhkan.

Setelah itu, Mahasiswa KKM UNSERA meminta ijin ke Kepala Desa untuk melakukan pengecatan batas desa. Kepala Desa mengijinkan pengecatan dengan syarat warna yang digunakan harus sesuai dengan warna aslinya yaitu hitam, dan putih. Setelah menyetujui syarat yang diberikan kepala Desa, selanjutnya dilakukan pembelian alat dan bahan untuk pengecatan.

Dalam pengadaan alat dan bahan pengecatan, pemilik toko bangunan memberi potongan karena diketahui alat dan bahan yang dibeli digunakan untuk kegiatan KKM UNJSERA. Setelah alat dan bahan lengkap, selanjutnya pada hari pertama dilakukan pembersihan tanaman liar dan lumut yang merambat di tapal batas desa, dan juga pembersihan debu yang menumpuk di tapal batas desa.

Setelah itu dilakukan pengecatan warna dasar yaitu warna putih seluruhnya. Setelah selesai pengecatan warna dasar, kemudian dibiarkan kering dahulu selama sehari.

Pada hari kedua pengecatan, dilakukan  pengecatan dengan warna hitam dan putih sesuai pengarahan Kepala Desa.

Selanjutnya dilakukan pengecatan finishing dengan merapikan dan menumpuk cat-cat yang masih belum merata atau belum rapi pada hari sebelumnya.


f. Permasalahan

Permasalahan utama dalam pengecatan batas Desa ini adalah cuaca Desa Sindangsari yang dingin dan lembab serta angin yang sangat kencang menyebabkan sedikit kesulitan dalam pengecatan. Selain itu banyaknya kendaraan yang lewat di sekitar tapal batas desa dimana di area tersebut jalan rusak sehingga ketika kendaraan melintas, maka akan banyak debu yang menempel ke batas desa. Masalah lainnya adalah banyaknya tumbuhan liar yang tumbuh disekitar batas desa. 

g. Solusi

Solusi dari permasalahan ini adalah diharapkan dilakukan pembersihan rutin di batas desa ketika kegiatan gotong royong rutin yang dilakukan desa.

h. Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program ini adalah diharapkan menyadarkan masyarakat Desa Sindangsari, betapa pentingnya batas Desa karena batas desa yang indah dan asri akan memberikan kesan pertama ketika ada masyarakat yang masuk atau keluar desa. Jika kesan pertama sudah tampak indah, tentu kesan orang yang masuk ke Desa Sindangsari akan menjadi baik